ĀLI ‘IMRĀN
(KELUARGA IMRAN)
Madaniyyah
Surah ke-3: 200 ayat
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Al-Qur’an dan Kitab-Kitab Sebelumnya
1.
Alif Lām Mīm.
2.
Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi
Maha Mengurus (makhluk-Nya) secara terus-menerus.
3.
Dia menurunkan kepadamu (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur’an)
dengan hak, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, serta telah menurunkan Taurat
dan Injil
4.
sebelum (turunnya Al-Qur’an) sebagai petunjuk bagi
manusia, dan menurunkan Al-Furqān (pembeda yang hak dan yang batil).
Sesungguhnya orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Allah, bagi mereka azab
yang sangat keras. Allah Mahaperkasa lagi mempunyai balasan (siksa).
5.
Sesungguhnya bagi Allah tidak ada sesuatu pun yang
tersembunyi di bumi dan tidak pula di langit.
6.
Dialah (Allah) yang membentuk kamu dalam rahim
sebagaimana yang Dia kehendaki.) Tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahaperkasa lagi
Mahabijaksana.
Ayat-ayat Muhkamat dan Mutasyabihat
7.
Dialah (Allah) yang menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu
(Nabi Muhammad). Di antara ayat-ayatnya ada yang muhkamat,) itulah pokok-pokok isi Kitab
(Al-Qur’an) dan yang lain mutasyabihat.) Adapun orang-orang yang dalam hatinya ada kecenderungan
pada kesesatan, mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan
fitnah (kekacauan dan keraguan) dan untuk mencari-cari takwilnya. Padahal,
tidak ada yang mengetahui takwilnya, kecuali Allah. Orang-orang yang ilmunya
mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya (Al-Qur’an), semuanya dari Tuhan
kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran, kecuali ululalbab.
8.
(Mereka berdoa,) “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau
jadikan hati kami berpaling setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami dan
anugerahkanlah kepada kami rahmat dari hadirat-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha
Pemberi.
9.
Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah yang
mengumpulkan manusia pada hari yang tidak ada keraguan padanya.” Sesungguhnya
Allah tidak menyalahi janji.
Sebagian Ancaman Allah Bagi Orang Kafir di Dunia dan
Akhirat
10.
Sesungguhnya orang-orang yang kufur, tidak akan berguna
bagi mereka sedikit pun harta benda dan anak-anak mereka (untuk menyelamatkan
diri) dari (azab) Allah. Mereka itulah bahan bakar api neraka.
11.
(Keadaan mereka) seperti keadaan pengikut Fir‘aun dan
orang-orang sebelum mereka. Mereka mendustakan ayat-ayat Kami. Oleh sebab itu,
Allah menyiksa mereka karena dosa-dosanya. Allah sangat keras hukuman-Nya.
Ancaman Kekalahan bagi Orang-orang Yahudi
12.
Katakanlah (Nabi Muhammad) kepada orang-orang yang kufur,
“Kamu (pasti) akan dikalahkan dan digiring ke dalam (neraka) Jahanam. Itulah
seburuk-buruk tempat tinggal.”
13.
Sungguh, telah ada tanda (bukti) bagimu pada dua golongan
yang bertemu (dalam pertempuran.) Satu golongan berperang di jalan Allah dan (golongan)
yang lain kafir yang melihat dengan mata kepala bahwa mereka (golongan muslim)
dua kali lipat jumlahnya. Allah menguatkan siapa yang Dia kehendaki dengan pertolongan-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi
orang-orang yang mempunyai penglihatan (mata hati).
Hakikat Kehidupan Dunia dan Pahala Bagi Orang Bertakwa
14.
Dijadikan indah bagi manusia kecintaan pada aneka
kesenangan yang berupa perempuan, anak-anak, harta benda yang bertimbun tak
terhingga berupa emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak, dan sawah ladang.
Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik.
15.
Katakanlah, “Maukah
aku beri tahukan kepadamu sesuatu yang lebih baik daripada yang demikian itu?”
Untuk orang-orang yang bertakwa, di sisi Tuhan mereka ada surga-surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya dan (untuk mereka)
pasangan yang disucikan serta rida Allah. Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.
Kriteria Orang yang Bertakwa
16.
(Yaitu) orang-orang yang berdoa, “Wahai Tuhan kami,
sesungguhnya kami benar-benar telah beriman. Maka, ampunilah dosa-dosa kami dan
selamatkanlah kami dari azab neraka.”
17.
(Juga) orang-orang yang sabar, benar, taat, dan berinfak,
serta memohon ampunan pada akhir malam.
Keesaan Allah dan Kebenaran Islam
18.
Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia,
(Allah) yang menegakkan keadilan. (Demikian pula) para malaikat dan orang
berilmu. Tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
19.
Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah ialah
Islam. Orang-orang yang telah diberi kitab tidak berselisih, kecuali setelah
datang pengetahuan kepada mereka karena kedengkian di antara mereka. Siapa yang
kufur terhadap ayat-ayat Allah, sesungguhnya Allah sangat cepat
perhitungan(-Nya).
20.
Jika mereka mendebat engkau (Nabi Muhammad) katakanlah,
“Aku berserah diri kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang
mengikutiku.” Katakanlah kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah
diberi Kitab (Taurat dan Injil) dan kepada orang-orang yang umi,) “Sudahkah kamu masuk Islam?” Jika
mereka telah masuk Islam, sungguh mereka telah mendapat petunjuk. Akan tetapi,
jika mereka berpaling, sesungguhnya kewajibanmu hanyalah menyampaikan. Allah
Maha Melihat hamba-hamba-Nya.
Celaan kepada Orang Kafir dan Ahlulkitab
21.
Sesungguhnya orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat
Allah, membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar), dan membunuh manusia
yang memerintahkan keadilan, sampaikanlah kepada mereka kabar ‘gembira’ tentang
azab yang pedih.
22.
Mereka itulah orang-orang yang amalnya sia-sia di dunia
dan di akhirat dan tidak ada bagi mereka satu penolong pun.
23.
Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) memerhatikan orang-orang
(Yahudi) yang telah diberi bagian (pengetahuan) kitab (Taurat)? Mereka diajak
(berpegang) pada kitab Allah untuk memutuskan (perkara) di antara mereka,
kemudian segolongan dari mereka berpaling dan menolak (kebenaran).
24.
Demikian itu disebabkan bahwa mereka berkata, “Api neraka
tidak akan menyentuh kami, kecuali beberapa hitungan hari saja.” Mereka
teperdaya dalam agamanya oleh apa yang selalu mereka ada-adakan.
25.
Bagaimanakah (nanti) jika mereka Kami kumpulkan pada hari
(Kiamat) yang tidak ada keraguan padanya dan setiap jiwa diberi balasan yang
sempurna sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya tanpa dizalimi?
Allah sebagai Pemilik Kekuasaan, Kemuliaan, dan Rezeki
26.
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Allah, Pemilik
kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan
Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa
yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di
tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala
sesuatu.
27.
Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan
siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau
keluarkan yang mati dari yang hidup. Engkau berikan rezeki kepada siapa yang
Engkau kehendaki tanpa perhitungan.”
Larangan Menjadikan Orang Kafir sebagai Wali
28.
Janganlah orang-orang mukmin menjadikan orang kafir sebagai
para wali) dengan mengesampingkan orang-orang mukmin. Siapa yang
melakukan itu, hal itu sama sekali bukan dari (ajaran) Allah, kecuali untuk
menjaga diri dari sesuatu yang kamu takuti dari mereka. Allah memperingatkan
kamu tentang diri-Nya (siksa-Nya). Hanya kepada Allah tempat kembali.
Ilmu Allah dan Amal Dihadirkan pada Hari Kiamat
29.
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika kamu menyembunyikan apa
yang ada dalam hatimu atau kamu menampakkannya, Allah pasti mengetahuinya.” Dia
mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Allah Mahakuasa
atas segala sesuatu.
30.
(Ingatlah) pada hari (ketika) setiap jiwa mendapatkan
(balasan) atas kebajikan yang telah dikerjakannya dihadirkan, (begitu
juga balasan) atas kejahatan yang telah dia kerjakan. Dia berharap
seandainya ada jarak yang jauh antara dia dan hari itu. Allah memperingatkan
kamu akan (siksa)-Nya. Allah Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya.
Mengikuti Rasulullah sebagai Bukti Cinta kepada Allah
31.
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah,
ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
32.
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Taatilah Allah dan
Rasul(-Nya). Jika kamu berpaling, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
kafir.”
Orang-Orang Pilihan Allah
33.
Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga
Ibrahim, dan keluarga Imran atas seluruh alam (manusia pada zamannya
masing-masing).
34.
(Mereka adalah) satu keturunan, sebagiannya adalah
(keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Kelahiran Maryam, Tumbuh Kembang, dan Karamahnya
35.
(Ingatlah) ketika istri Imran) berkata, “Wahai Tuhanku,
sesungguhnya aku menazarkan kepada-Mu apa yang ada di dalam kandunganku murni
untuk-Mu (berkhidmat di Baitulmaqdis). Maka, terimalah (nazar itu) dariku.
Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
36.
Ketika melahirkannya, dia berkata, “Wahai Tuhanku, aku
telah melahirkan anak perempuan.” Padahal, Allah lebih tahu apa yang dia (istri
Imran) lahirkan. “Laki-laki tidak sama dengan perempuan. Aku memberinya nama
Maryam serta memohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari setan yang
terkutuk.”
37.
Dia (Allah) menerimanya (Maryam) dengan penerimaan yang
baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik, dan menyerahkan
pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemui di mihrabnya,
dia mendapati makanan di sisinya. Dia berkata, “Wahai Maryam, dari mana ini
engkau peroleh?” Dia (Maryam) menjawab, “Itu dari Allah.” Sesungguhnya Allah
memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.
Doa Nabi Zakaria dan Berita Gembira Kelahiran Yahya
38.
Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata,
“Wahai Tuhanku, karuniakanlah kepadaku keturunan yang baik dari sisi-Mu.
Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”
39.
Lalu, Malaikat (Jibril) memanggilnya ketika dia berdiri
melaksanakan salat di mihrab, “Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan
(kelahiran) Yahya yang membenarkan kalimat dari Allah,) (menjadi) anutan, menahan diri
(dari hawa nafsu), dan seorang nabi di antara orang-orang saleh.”
40.
Dia (Zakaria) berkata, “Wahai Tuhanku, bagaimana aku bisa
mendapat anak, sedangkan aku sudah sangat tua dan istriku pun mandul?” (Allah)
berfirman, “Demikianlah, Allah melakukan apa yang Dia kehendaki.”
41.
Dia (Zakaria) berkata, “Wahai Tuhanku, berilah aku suatu
tanda (kehamilan istriku).” Allah berfirman, “Tandanya bagimu adalah engkau
tidak (dapat) berbicara dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan
isyarat. Sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah pada waktu
petang dan pagi hari.”
Keutamaan Maryam dan Kabar Gembira Kelahiran Isa
42.
(Ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata, “Wahai
Maryam, sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan melebihkanmu di
atas seluruh perempuan di semesta alam (pada masa itu).
43.
Wahai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujudlah, dan
rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.”
44.
Itulah sebagian dari berita-berita gaib yang Kami
wahyukan kepadamu (Nabi Muhammad). Padahal, engkau tidak bersama mereka ketika
mereka melemparkan pena) mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan
memelihara Maryam dan engkau tidak bersama mereka ketika mereka bersengketa.
45.
(Ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata, “Wahai
Maryam, sesungguhnya Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang
(kelahiran anak yang diciptakan) dengan kalimat dari-Nya, namanya Isa Almasih
putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat serta termasuk
orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).
46.
Dia berbicara dengan manusia (sewaktu) dalam buaian dan
ketika sudah dewasa serta termasuk orang-orang saleh.”
47.
Dia (Maryam) berkata, “Wahai Tuhanku, bagaimana mungkin
aku akan mempunyai anak, padahal tidak ada seorang laki-laki pun yang
menyentuhku?” Dia (Allah) berfirman, “Demikianlah, Allah menciptakan apa yang
Dia kehendaki.” Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata
padanya, “Jadilah!” Maka, jadilah sesuatu itu.
Sifat-Sifat Nabi Isa, Mukjizat, dan Dakwahnya
48.
Dia (Allah) mengajarkan kepadanya (Isa) kitab,) hikmah,) Taurat, dan Injil.
49.
(Allah akan menjadikannya) sebagai seorang rasul kepada
Bani Israil. (Isa berkata,) “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan
tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, sesungguhnya aku membuatkan bagimu (sesuatu)
dari tanah yang berbentuk seperti burung. Lalu, aku meniupnya sehingga menjadi
seekor burung dengan izin Allah. Aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari
lahir dan orang yang berpenyakit buras (belang) serta menghidupkan orang-orang
mati dengan izin Allah. Aku beri tahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa
yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kerasulanku) bagimu jika kamu orang-orang mukmin.
50.
(Aku diutus untuk) membenarkan Taurat yang (diturunkan)
sebelumku dan untuk menghalalkan bagi kamu sebagian perkara yang telah
diharamkan untukmu. Aku datang kepadamu dengan membawa tanda (mukjizat) dari
Tuhanmu. Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
51.
Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu. Oleh karena
itu, sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus.”
Dukungan Kaum Hawari kepada Nabi Isa dan Upaya Yahudi
untuk Membunuhnya
52.
Ketika Isa merasakan kekufuran mereka (Bani Israil), dia
berkata, “Siapakah yang akan menjadi penolongku untuk (menegakkan agama)
Allah?” Para hawari (sahabat setianya) menjawab, “Kamilah penolong (agama)
Allah. Kami beriman kepada Allah dan saksikanlah sesungguhnya kami adalah
orang-orang muslim.
53.
Wahai Tuhan kami, kami telah beriman pada apa yang Engkau
turunkan dan kami telah mengikuti Rasul. Oleh karena itu, tetapkanlah kami
bersama orang-orang yang memberikan kesaksian.”
54.
Mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya dan Allah
pun membalas tipu daya (mereka). Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.
Kemuliaan Nabi Isa serta Balasan bagi Orang Kafir dan
Mukmin
55.
(Ingatlah) ketika Allah berfirman, “Wahai Isa,
sesungguhnya Aku mengambilmu, mengangkatmu kepada-Ku, menyucikanmu dari
orang-orang yang kufur, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu lebih
unggul daripada orang-orang yang kufur hingga hari Kiamat. Kemudian,
kepada-Kulah kamu kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang selalu kamu
perselisihkan.
56.
Adapun orang-orang yang kufur akan Aku azab mereka dengan
azab yang sangat keras di dunia dan di akhirat dan sekali-kali tidak ada
penolong bagi mereka.”
57.
Sementara itu, orang-orang yang beriman dan beramal saleh
akan Dia berikan pahala mereka dengan sempurna. Allah tidak menyukai
orang-orang zalim.
58.
Itulah (kisah Isa) yang Kami bacakan kepadamu (Nabi
Muhammad) sebagian bukti-bukti (kebenaranmu sebagai rasul) dan peringatan yang
penuh hikmah (Al-Qur’an).
Keserupaan antara Penciptaan Nabi Isa dan Nabi Adam serta
Ajakan untuk Mubahalah tentang Nabi Isa
59.
Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah
adalah seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah kemudian
berfirman kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah sesuatu itu.
60.
Kebenaran itu dari Tuhanmu. Oleh karena itu, janganlah
engkau (Nabi Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu.
61.
Siapa yang membantahmu dalam hal ini setelah datang ilmu
kepadamu, maka katakanlah (Nabi Muhammad), “Marilah kita panggil anak-anak kami
dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kami dan diri
kamu, kemudian marilah kita bermubahalah) agar laknat Allah ditimpakan
kepada para pendusta.”
62.
Sesungguhnya ini benar-benar kisah yang hak. Tidak ada
tuhan selain Allah, dan sesungguhnya Allahlah yang benar-benar Mahaperkasa lagi
Mahabijaksana.
63.
Jika mereka berpaling, (ketahuilah) bahwa sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan.
Tauhid sebagai Ajaran Para Nabi dan Pengakuan Yahudi dan
Nasrani tentang Agama Nabi Ibrahim
64.
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Ahlulkitab, marilah
(kita) menuju pada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu,
(yakni) kita tidak menyembah selain Allah, kita tidak mempersekutukan-Nya
dengan sesuatu apa pun, dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang
lain sebagai tuhan-tuhan selain Allah.” Jika mereka berpaling, katakanlah
(kepada mereka), “Saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang
muslim.”
65.
Wahai Ahlulkitab, mengapa kamu berbantah-bantahan) tentang Ibrahim? Padahal, Taurat dan Injil tidak
diturunkan, kecuali setelah dia (Ibrahim). Apakah kamu tidak mengerti?
66.
Begitulah kamu. Kamu berbantah-bantahan tentang apa yang
kamu ketahui,) tetapi mengapa kamu berbantah-bantahan
(juga) tentang apa yang tidak kamu ketahui?) Allah mengetahui, sedangkan kamu
tidak mengetahui.
67.
Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan pula seorang
Nasrani, melainkan dia adalah seorang yang hanif) lagi berserah diri (muslim). Dia bukan pula termasuk
(golongan) orang-orang musyrik.
68.
Sesungguhnya orang yang paling dekat dengan Ibrahim
adalah orang-orang yang mengikutinya, Nabi ini (Nabi Muhammad), dan orang-orang
yang beriman. Allah adalah pelindung orang-orang mukmin.
Kedengkian Orang Yahudi terhadap Umat Islam
69.
Segolongan Ahlulkitab ingin menyesatkan kamu. Padahal,
mereka tidak menyesatkan (siapa pun), kecuali diri mereka sendiri. Akan tetapi,
mereka tidak sadar.
70.
Wahai Ahlulkitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat
Allah,) padahal kamu mengetahui
(kebenarannya)?
71.
Wahai Ahlulkitab, mengapa kamu mencampuradukkan yang hak
dengan yang batil) dan kamu menyembunyikan
kebenaran,) padahal kamu mengetahui?
72.
Segolongan Ahlulkitab berkata (kepada sesamanya),
“Berimanlah kamu pada apa yang diturunkan kepada orang-orang yang beriman pada
awal siang dan ingkarlah pada akhir (siang) agar mereka kembali (pada
kekufuran).
73.
Janganlah kamu percaya selain kepada orang yang mengikuti
agamamu.”) Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya petunjuk (yang
sempurna) itu hanyalah petunjuk Allah. (Janganlah kamu percaya) bahwa seseorang
akan diberi seperti apa yang diberikan kepada kamu atau mereka akan menyanggah
kamu di hadapan Tuhanmu.” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya karunia itu
di tangan Allah. Dia menganugerahkannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Allah
Mahaluas lagi Maha Mengetahui.”
74.
Dia menentukan rahmat-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki
dan Allah memiliki karunia yang besar.
Pengakuan atas Perilaku Baik Ahlulkitab dan Ancaman atas
Keburukan Mereka
75.
Di antara Ahlulkitab ada orang yang jika engkau
percayakan kepadanya harta yang banyak, niscaya dia mengembalikannya kepadamu.
Akan tetapi, ada (pula) di antara mereka orang yang jika engkau percayakan
kepadanya satu dinar, dia tidak mengembalikannya kepadamu, kecuali jika engkau
selalu menagihnya. Yang demikian itu disebabkan mereka berkata, “Tidak ada dosa
bagi kami terhadap orang-orang umi.”) Mereka mengatakan hal yang dusta terhadap Allah, padahal
mereka mengetahui.
76.
Bukan begitu! Siapa yang menepati janji dan bertakwa,
sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa.
77.
Sesungguhnya orang-orang yang memperjualbelikan janji
Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga murah, mereka itu tidak memperoleh
bagian di akhirat, Allah tidak akan menyapa mereka, tidak akan memperhatikan
mereka pada hari Kiamat, dan tidak akan menyucikan mereka. Bagi mereka azab
yang pedih.
78.
Sesungguhnya di antara mereka (Bani Israil) ada
segolongan yang memutar-mutar lidahnya (ketika membaca) Alkitab agar kamu
menyangka (yang mereka baca) itu sebagian dari Alkitab. Padahal, itu bukan dari
Alkitab. Mereka berkata, “Itu dari Allah.” Padahal, itu bukan dari Allah.
Mereka mengatakan hal yang dusta terhadap Allah, sedangkan mereka mengetahui.
Kebohongan Ahlulkitab terhadap Para Nabi
79.
Tidak sepatutnya seseorang diberi Alkitab, hukum, dan
kenabian oleh Allah, kemudian dia berkata kepada manusia, “Jadilah kamu para
penyembahku, bukan (penyembah) Allah,” tetapi (hendaknya dia berkata), “Jadilah
kamu para pengabdi Allah karena kamu selalu mengajarkan kitab dan
mempelajarinya!”
80.
Tidak (sepatutnya) pula dia menyuruh kamu menjadikan para
malaikat dan para nabi sebagai tuhan. Apakah (patut) dia menyuruh kamu
(berbuat) kekufuran setelah kamu menjadi muslim?
Janji Para Rasul untuk Membenarkan Nabi Muhammad
81.
(Ingatlah) ketika Allah mengambil perjanjian dari para
nabi, “Manakala Aku memberikan kitab dan hikmah kepadamu, lalu datang kepada
kamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada pada kamu, niscaya kamu akan
sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya.”) Allah berfirman, “Apakah kamu mengakui dan menerima
perjanjian dengan-Ku atas yang demikian itu?” Mereka menjawab, “Kami mengakui.”
Allah berfirman, “Kalau begitu, bersaksilah kamu (para nabi) dan Aku menjadi
saksi (pula) bersama kamu.”
82.
Siapa yang berpaling setelah itu, mereka itulah
orang-orang fasik.
Islam sebagai Agama yang Diridai Allah
83.
Mengapa mereka mencari agama selain agama Allah? Padahal,
hanya kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi berserah diri, baik dengan
suka maupun terpaksa, dan hanya kepada-Nya mereka dikembalikan.
84.
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Kami beriman kepada Allah
dan pada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim,
Ismail, Ishaq, Ya‘qub beserta anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa,
Isa, serta para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun
di antara mereka dan hanya kepada-Nya kami berserah diri.”
85.
Siapa yang mencari agama selain Islam, sekali-kali
(agamanya) tidak akan diterima darinya dan di akhirat dia termasuk orang-orang
yang rugi.
Macam-Macam Orang Kafir dalam Hal Bertobat
86.
Bagaimana (mungkin) Allah akan memberi petunjuk kepada
suatu kaum yang kufur setelah mereka beriman dan mengakui bahwa Rasul
(Muhammad) itu benar dan bukti-bukti yang jelas telah sampai kepada mereka?
Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.
87.
Mereka itu, balasannya adalah ditimpa laknat Allah, para
malaikat, dan manusia seluruhnya.
88.
Mereka kekal di dalamnya (laknat). Tidak akan diringankan
azab dari mereka, dan mereka tidak diberi penangguhan,
89.
kecuali orang-orang yang bertobat setelah itu dan
memperbaiki (dirinya). Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
90.
Sesungguhnya orang-orang yang kufur setelah beriman,
kemudian bertambah kekufurannya, tidak akan diterima tobatnya dan mereka itulah
orang-orang sesat.
91.
Sesungguhnya orang-orang yang kufur dan mati sebagai
orang-orang kafir tidak akan diterima (tebusan) dari seseorang di antara mereka
sekalipun (berupa) emas sepenuh bumi, sekiranya dia hendak menebus diri
dengannya. Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang pedih dan tidak
ada penolong bagi mereka.
Kebajikan yang Sempurna
92. Kamu sekali-kali tidak akan memperoleh kebajikan (yang sempurna) sebelum
kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Apa pun yang kamu infakkan,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui tentangnya.
Bantahan terhadap Tuduhan Ahlulkitab tentang Makanan dan Kiblat
93. Semua makanan halal bagi Bani Israil, kecuali makanan yang diharamkan
oleh Israil (Ya‘qub) atas dirinya sebelum Taurat diturunkan.) Katakanlah
(Nabi Muhammad), “Bawalah Taurat lalu bacalah, jika kamu orang-orang yang
benar.”
94. Maka, siapa yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah) setelah itu,
mereka itulah orang-orang zalim.
95. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Mahabenar Allah (dalam firman-Nya).” Maka,
ikutilah agama Ibrahim yang hanif dan dia tidaklah termasuk orang-orang
musyrik.
96. Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia adalah
(Baitullah) yang (berada) di Bakkah (Makkah)) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh
alam.
97. Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) Maqam
Ibrahim.) Siapa yang
memasukinya (Baitullah), maka amanlah dia. (Di antara) kewajiban manusia
terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang
yang mampu) mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang
mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak
memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam.
Keingkaran Ahlulkitab terhadap Agama Islam
98. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Ahlulkitab, mengapa kamu
terus-menerus mengingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha Menyaksikan apa
yang kamu kerjakan?”
99. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Ahlulkitab, mengapa kamu
terus-menerus menghalang-halangi orang-orang yang beriman dari jalan Allah?
Kamu (memang) menghendakinya (jalan Allah itu) menjadi bengkok, sedangkan kamu
menyaksikan.) Allah tidak
lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Perintah untuk Beriman, Bertakwa, Berpegang Teguh pada Agama Allah, dan
Berdakwah
100.
Wahai orang-orang
yang beriman, jika kamu mengikuti segolongan dari orang yang diberi Alkitab,
niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang-orang kafir setelah
beriman.
101.
Bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat
Allah dibacakan kepada kamu dan Rasul-Nya (Nabi Muhammad) pun berada di
tengah-tengah kamu? Siapa yang berpegang teguh pada (agama) Allah, sungguh dia
telah diberi petunjuk ke jalan yang lurus.
102.
Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam
keadaan muslim.
103.
Berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah,
janganlah bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu
bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu
menjadi bersaudara. (Ingatlah pula ketika itu) kamu berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.
104.
Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari
yang mungkar.) Mereka itulah orang-orang yang beruntung.
105.
Janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang
bercerai-berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang
jelas. Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang sangat berat.
Perbedaan Nasib Orang Mukmin dan Orang Kafir di Akhirat
106.
(Azab itu terjadi) pada hari ketika ada wajah yang putih
berseri dan ada pula wajah yang hitam kusam. Adapun orang-orang yang berwajah
hitam kusam (kepada mereka dikatakan), “Mengapa kamu kafir setelah beriman?
Oleh karena itu, rasakanlah azab yang disebabkan kekafiranmu.”
107.
Adapun orang-orang yang berwajah putih berseri, mereka
berada dalam rahmat Allah (surga). Mereka kekal di dalamnya.
108.
Itulah ayat-ayat Allah yang Kami bacakan kepadamu dengan
benar dan tidaklah Allah berkehendak melakukan kezaliman pada semesta alam.
109.
Milik Allahlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan.
Umat Islam sebagai Umat Terbaik
110.
Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan
untuk manusia (selama) kamu menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari yang
mungkar, dan beriman kepada Allah. Seandainya Ahlulkitab beriman, tentulah itu lebih
baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka
adalah orang-orang fasik.
111.
Mereka tidak akan membahayakanmu, kecuali
gangguan-gangguan kecil saja. Jika mereka memerangi kamu, niscaya mereka
berbalik ke belakang (kalah), kemudian mereka tidak mendapat pertolongan.
Kehinaan Ahlulkitab
112.
Kehinaan ditimpakan kepada mereka di mana saja mereka
berada, kecuali jika mereka (berpegang) pada tali (agama) Allah dan tali
(perjanjian) dengan manusia. Mereka pasti mendapat murka dari Allah dan
kesengsaraan ditimpakan kepada mereka. Yang demikian itu karena mereka
mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang
benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.
Keutamaan Ahlulkitab yang Masuk Islam
113.
Mereka tidak sama. Di antara Ahlulkitab ada golongan yang
lurus.) Mereka membaca ayat-ayat Allah pada malam hari dalam
keadaan bersujud (salat).
114.
Mereka beriman kepada Allah dan hari Akhir, menyuruh
(berbuat) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, dan bersegera (mengerjakan)
berbagai kebajikan. Mereka itu termasuk orang-orang saleh.
115.
Kebaikan apa pun
yang mereka kerjakan, mereka tidak akan dihalangi dari (pahala)-nya. Allah Maha
Mengetahui orang-orang bertakwa.
Harta dan Anak Tidak Akan Dapat Menolong Seseorang di
Akhirat
116.
Sesungguhnya orang-orang yang kufur, baik harta maupun
anak-anaknya, sedikit pun tidak dapat menolak (azab) Allah. Mereka itu penghuni
neraka. Mereka kekal di dalamnya.
117.
Perumpamaan harta yang mereka infakkan di dalam kehidupan
dunia ini adalah ibarat angin yang mengandung hawa sangat dingin yang menimpa
tanaman (milik) suatu kaum yang menzalimi diri sendiri, lalu (angin itu)
merusaknya. Allah tidak menzalimi mereka, tetapi mereka yang menzalimi diri
sendiri.
Larangan Menjadikan Orang Kafir sebagai Teman Kepercayaan
118.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil
teman kepercayaan dari orang-orang di luar kalangan (agama)-mu (karena) mereka
tidak henti-hentinya (mendatangkan) kemudaratan bagimu. Mereka menginginkan apa
yang menyusahkanmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa
yang mereka sembunyikan dalam hati lebih besar. Sungguh, Kami telah menerangkan
kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu berpikir.
119.
Begitulah kamu. Kamu menyukai mereka, padahal mereka
tidak menyukaimu, dan kamu beriman pada semua kitab. Apabila mereka berjumpa
denganmu, mereka berkata, “Kami beriman.” Apabila mereka menyendiri, mereka
menggigit ujung jari karena murka kepadamu. Katakanlah, “Matilah kamu karena
kemurkaanmu itu!” Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
120.
Jika kamu memperoleh kebaikan, (niscaya) mereka bersedih
hati. Adapun jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu
bersabar dan bertakwa, tidaklah tipu daya mereka akan menyusahkan kamu sedikit pun.
Sesungguhnya Allah Maha Meliputi segala yang mereka kerjakan.
Perang Uhud
121.
(Ingatlah) ketika engkau (Nabi Muhammad) berangkat pada
pagi hari meninggalkan keluargamu untuk mengatur orang-orang mukmin pada
pos-pos pertempuran.) Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
122.
(Ingatlah) ketika dua golongan dari pihak kamu) ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah
penolong mereka. Oleh karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang
mukmin bertawakal.
123.
Sungguh, Allah benar-benar telah menolong kamu dalam
Perang Badar, padahal kamu (pada saat itu) adalah orang-orang lemah.) Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah agar kamu
bersyukur.
124.
(Ingatlah) ketika engkau (Nabi Muhammad) mengatakan
kepada orang-orang mukmin, “Apakah tidak cukup bagimu bahwa Tuhanmu membantumu
dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?”
125.
“Ya (cukup).” Jika kamu bersabar dan bertakwa, lalu
mereka datang menyerang kamu dengan tiba-tiba, niscaya Allah menolongmu dengan
lima ribu malaikat yang memakai tanda.
126.
Allah tidak menjadikannya (pertolongan itu) kecuali hanya
sebagai kabar gembira bagi (kemenangan)-mu dan agar hatimu tenang karenanya.
Tidak ada kemenangan selain dari Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
127.
(Hal itu dilakukan) untuk membinasakan segolongan orang
yang kufur) atau untuk menjadikan mereka hina sehingga mereka
kembali tanpa memperoleh apa pun.
128.
Hal itu sama sekali bukan menjadi urusanmu (Nabi
Muhammad),) apakah Allah menerima tobat
mereka atau mengazabnya karena sesungguhnya mereka orang-orang zalim.
129.
Milik Allahlah segala yang ada di langit dan segala yang
ada di bumi. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang
Dia kehendaki. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Larangan Riba
130.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan
riba dengan berlipat ganda) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.
131.
Lindungilah dirimu dari api neraka yang disediakan bagi
orang-orang kafir.
132.
Taatilah Allah dan
Rasul (Nabi Muhammad) agar kamu diberi rahmat.
Sifat-Sifat Orang yang Bertakwa
133.
Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang)
luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang
bertakwa,
134.
(yaitu) orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu
lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan
orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang
yang berbuat kebaikan.
135.
Demikian (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan
perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri,) mereka (segera) mengingat Allah lalu memohon ampunan
atas dosa-dosanya. Siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah?
Mereka pun tidak meneruskan apa yang mereka kerjakan (perbuatan dosa itu)
sedangkan mereka mengetahui(-nya).
136.
Mereka itu balasannya adalah ampunan dari Tuhan mereka
dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di
dalamnya. (Itulah) sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang mengerjakan (amal-amal
saleh).
Hikmah Kekalahan pada Perang Uhud
137.
Sungguh, telah berlalu sebelum kamu sunah-sunah (Allah).) Oleh karena itu, berjalanlah di (segenap penjuru) bumi
dan perhatikanlah bagaimana kesudahan para pendusta (rasul-rasul).
138.
Inilah (Al-Qur’an) suatu keterangan yang jelas untuk
semua manusia, petunjuk, dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
139.
Janganlah kamu (merasa) lemah dan jangan (pula) bersedih
hati, padahal kamu paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang-orang mukmin.
140.
Jika kamu (pada Perang Uhud) mendapat luka, maka mereka
pun (pada Perang Badar) mendapat luka yang serupa. Masa (kejayaan dan
kehancuran) itu Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat
pelajaran) dan Allah mengetahui orang-orang beriman (yang sejati) dan sebagian
kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Allah tidak menyukai orang-orang
zalim.
141.
(Pergiliran tersebut juga) agar Allah membersihkan
orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang kafir.
142.
Apakah kamu mengira akan masuk surga, padahal belum nyata
bagi Allah orang-orang yang berjihad) di antara kamu dan belum nyata pula orang-orang yang
sabar.
143.
Sungguh, kamu benar-benar mengharapkan mati (syahid)
sebelum kamu menghadapinya (peperangan). Maka, (sekarang) kamu sungguh telah
melihat (peperangan itu) dan menyaksikan (kematian).
Menyikapi Berita Wafatnya Rasulullah
144.
(Nabi) Muhammad hanyalah seorang rasul. Sebelumnya telah
berlalu beberapa rasul.) Apakah jika dia wafat atau dibunuh, kamu berbalik ke
belakang (murtad)? Siapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak akan
mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun. Allah akan memberi balasan
kepada orang-orang yang bersyukur.
145.
Setiap yang bernyawa tidak akan mati, kecuali dengan izin
Allah sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Siapa yang menghendaki
pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu dan siapa yang
menghendaki pahala akhirat, niscaya Kami berikan (pula) kepadanya pahala
(akhirat) itu. Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
146.
Betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah
besar dari pengikut(-nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena
bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat, dan tidak (pula)
menyerah (kepada musuh). Allah mencintai orang-orang yang sabar.
147.
Tidak lain ucapan mereka kecuali doa, “Ya Tuhan kami,
ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan dalam
urusan kami,) tetapkanlah pendirian kami, dan
tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”
148.
Maka, Allah
menganugerahi mereka balasan (di) dunia) dan pahala
yang baik (di) akhirat. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.
Larangan Menaati Orang Kafir dan Penyebab Kekalahan pada
Perang Uhud
149.
Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menaati
orang-orang yang kufur, niscaya mereka akan mengembalikan kamu ke belakang
(murtad). Akibatnya, kamu akan kembali dalam keadaan merugi.
150.
Namun, (hanya) Allahlah pelindungmu dan Dia penolong yang
terbaik.
151.
Kami akan memasukkan rasa takut ke dalam hati orang-orang
yang kufur karena mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak
menurunkan keterangan tentangnya. Tempat kembali mereka adalah neraka. (Itulah)
seburuk-buruk tempat tinggal (bagi) orang-orang zalim.
152.
Sungguh, Allah benar-benar telah memenuhi janji-Nya
kepadamu ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saat kamu
(dalam keadaan) lemah, berselisih dalam urusan itu,) dan mengabaikan (perintah Rasul)
setelah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai.) Di antara kamu ada orang yang
menghendaki dunia dan di antara kamu ada (pula) orang yang menghendaki akhirat.
Kemudian, Allah memalingkan kamu dari mereka) untuk mengujimu. Sungguh, Dia benar-benar telah
memaafkan kamu. Allah mempunyai karunia (yang diberikan) kepada orang-orang
mukmin.
153.
(Ingatlah) ketika
kamu lari dan tidak menoleh kepada siapa pun, sedangkan Rasul (Muhammad)
memanggilmu dari belakang. Oleh karena itu, Allah menimpakan kepadamu kesedihan
demi kesedihan) agar kamu tidak bersedih hati (lagi) terhadap apa
yang luput dari kamu dan terhadap apa yang menimpamu. Allah Mahateliti terhadap
apa yang kamu kerjakan.
Anugerah Allah pada Perang Uhud
154.
Setelah kamu ditimpa kesedihan, kemudian Dia menurunkan
rasa aman kepadamu (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari kamu,) sedangkan segolongan lagi) telah mencemaskan diri mereka
sendiri. Mereka berprasangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan
jahiliah.) Mereka berkata, “Adakah sesuatu yang dapat kita perbuat
dalam urusan ini?” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya segala urusan itu
di tangan Allah.” Mereka menyembunyikan dalam hatinya apa yang tidak mereka
terangkan kepadamu. Mereka berkata, “Seandainya ada sesuatu yang dapat kami
perbuat dalam urusan ini, niscaya kami tidak akan dibunuh (dikalahkan) di
sini.” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Seandainya kamu ada di rumahmu, niscaya
orang-orang yang telah ditetapkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat
mereka terbunuh.” Allah (berbuat demikian) untuk menguji yang ada dalam dadamu
dan untuk membersihkan yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui segala isi
hati.
155.
Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antara kamu
pada hari ketika dua pasukan bertemu,) sesungguhnya mereka hanyalah
digelincirkan oleh setan disebabkan sebagian kesalahan (dosa) yang telah mereka
perbuat. Allah benar-benar telah memaafkan mereka. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyantun.
Penanaman Semangat Juang dan Pahala Mati Syahid
156.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah seperti
orang-orang yang kufur dan berbicara tentang saudara-saudaranya, apabila mereka
mengadakan perjalanan di bumi atau berperang, “Seandainya mereka tetap bersama
kami, tentulah mereka tidak mati dan tidak terbunuh.” (Allah membiarkan mereka
bersikap demikian) karena Allah hendak menjadikan itu (kelak) sebagai
penyesalan di hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Allah Maha Melihat
apa yang kamu kerjakan.
157.
Sungguh, jika kamu
gugur di jalan Allah atau mati,) pastilah ampunan Allah dan rahmat-Nya lebih baik
(bagimu) daripada apa (harta rampasan) yang mereka kumpulkan.
158.
Sungguh, jika kamu mati atau gugur, pastilah kepada Allah
kamu dikumpulkan.
Akhlak Rasulullah dan Sifat yang Harus Dimiliki Para
Pemimpin
159.
Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku
lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati
kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah
mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka
dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan
tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang
yang bertawakal.
160.
Jika Allah menolongmu, tidak ada yang (dapat)
mengalahkanmu dan jika Dia membiarkanmu (tidak memberimu pertolongan), siapa
yang (dapat) menolongmu setelah itu? Oleh karena itu, hendaklah kepada Allah
saja orang-orang mukmin bertawakal.
Rasulullah Terpelihara dari Sifat Tercela
161.
Tidak layak seorang nabi menyelewengkan (harta rampasan
perang). Siapa yang menyelewengkan (-nya), niscaya pada hari Kiamat dia akan
datang membawa apa yang diselewengkannya itu. Kemudian, setiap orang akan
diberi balasan secara sempurna sesuai apa yang mereka lakukan dan mereka tidak
dizalimi.
162.
Apakah orang yang mengikuti (jalan) rida Allah sama
dengan orang yang kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah dan tempatnya
adalah (neraka) Jahanam? Itulah seburuk-buruk tempat kembali.
163.
Mereka bertingkat-tingkat di sisi Allah. Allah Maha
Melihat apa yang mereka kerjakan.
164.
Sungguh, Allah benar-benar telah memberi karunia kepada
orang-orang mukmin ketika (Dia) mengutus di tengah-tengah mereka seorang Rasul
(Muhammad) dari kalangan mereka sendiri yang membacakan kepada mereka
ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab
Suci (Al-Qur’an) dan hikmah. Sesungguhnya mereka sebelum itu benar-benar dalam
kesesatan yang nyata.
Beberapa Sifat Orang Munafik
165.
Apakah ketika kamu ditimpa musibah (kekalahan pada Perang
Uhud), padahal kamu telah memperoleh (kenikmatan) dua kali lipatnya (pada
Perang Badar), kamu berkata, “Dari mana datangnya (kekalahan) ini?” Katakanlah,
“Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri.” Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala
sesuatu.
166.
Apa yang menimpa kamu pada hari ketika dua pasukan
bertemu terjadi atas izin Allah dan agar Dia mengetahui siapa orang (yang
benar-benar) beriman
167.
dan mengetahui orang-orang yang munafik. Dikatakan kepada
mereka, “Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu).” Mereka
menjawab, “Seandainya kami mengetahui (bagaimana cara) berperang, tentulah kami
mengikutimu.” Mereka pada hari itu lebih dekat pada kekufuran daripada
keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya sesuatu yang tidak ada dalam
hatinya. Allah lebih mengetahui segala sesuatu yang mereka sembunyikan.
168.
(Mereka itu adalah) orang-orang yang berbicara tentang
saudara-saudaranya (yang ikut berperang dan terbunuh), sedangkan mereka sendiri
tidak turut berperang, “Seandainya mereka mengikuti kami, tentulah mereka tidak
terbunuh.” Katakanlah, “Cegahlah kematian itu dari dirimu jika kamu orang-orang
benar.”
Keutamaan Para Syuhada
169.
Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang
gugur di jalan Allah itu mati. Sebenarnya, mereka itu hidup dan dianugerahi
rezeki di sisi Tuhannya.)
170.
Mereka bergembira dengan karunia yang Allah anugerahkan
kepadanya dan bergirang hati atas (keadaan) orang-orang yang berada di belakang
yang belum menyusul mereka,) yaitu bahwa tidak ada rasa takut
pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.
171.
Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia dari
Allah dan bahwa sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang
mukmin,
172.
(yaitu) orang-orang yang memenuhi (seruan) Allah dan
Rasul setelah mereka menderita luka-luka (dalam Perang Uhud). Orang-orang yang
berbuat kebaikan dan bertakwa di antara mereka akan mendapat pahala yang sangat
besar,
173.
(yaitu) mereka yang
(ketika ada) orang-orang mengatakan kepadanya, “Sesungguhnya orang-orang
(Quraisy) telah mengumpulkan (pasukan) untuk (menyerang) kamu. Oleh karena itu,
takutlah kepada mereka,” ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan
mereka menjawab, “Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik
pelindung.”
174.
Mereka kembali dengan nikmat dan karunia dari Allah.
Mereka tidak ditimpa suatu bencana dan mereka mengikuti (jalan) rida Allah.
Allah mempunyai karunia yang besar.
175.
Sesungguhnya mereka hanyalah setan yang menakut-nakuti
(kamu) dengan teman-teman setianya.) Oleh karena itu, janganlah takut kepada mereka, tetapi
takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang mukmin.
Allah Menenteramkan Hati Nabi Muhammad
176.
Janganlah engkau (Nabi Muhammad) dirisaukan oleh
orang-orang yang dengan cepat melakukan kekufuran. Sesungguhnya sedikit pun
mereka tidak merugikan Allah. Allah tidak akan memberi bagian (pahala) kepada
mereka di akhirat dan mereka akan mendapat azab yang sangat besar.
177.
Sesungguhnya orang-orang yang membeli kekufuran dengan
iman sedikit pun tidak merugikan Allah dan akan mendapat azab yang sangat
pedih.
178.
Jangan sekali-kali orang-orang kafir mengira bahwa
sesungguhnya tenggang waktu yang Kami berikan kepadanya) baik bagi dirinya. Sesungguhnya
Kami memberinya tenggang waktu hanya agar dosa mereka makin bertambah dan
mereka akan mendapat azab yang menghinakan.
179.
Allah tidak akan membiarkan orang-orang mukmin dalam
keadaan sebagaimana kamu sekarang ini,) (tetapi Allah akan mengujinya)
sehingga Dia membedakan yang buruk dari yang baik.) Allah tidak akan memperlihatkan
kepadamu hal-hal yang gaib,) tetapi Allah memilih siapa yang
Dia kehendaki di antara rasul-rasul-Nya.) Oleh karena itu, berimanlah kepada Allah dan
rasul-rasul-Nya. Jika kamu beriman dan bertakwa, kamu akan mendapat pahala yang
sangat besar.
Balasan terhadap Orang Kikir dan Pendusta
180.
Jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan karunia
yang Allah anugerahkan kepadanya mengira bahwa (kekikiran) itu baik bagi
mereka. Sebaliknya, (kekikiran) itu buruk bagi mereka. Pada hari Kiamat, mereka
akan dikalungi dengan sesuatu yang dengannya mereka berbuat kikir. Milik
Allahlah warisan (yang ada di) langit dan di bumi. Allah Mahateliti terhadap
apa yang kamu kerjakan.
Ancaman Allah kepada Orang-Orang Musyrik
181.
Sungguh, Allah benar-benar telah mendengar perkataan
orang-orang (Yahudi) yang mengatakan, “Sesungguhnya Allah itu miskin dan kami
kaya.” Kami akan mencatat perkataan mereka dan pembunuhan terhadap nabi-nabi
yang mereka lakukan tanpa hak (alasan yang benar). Kami akan mengatakan (kepada
mereka pada hari Kiamat), “Rasakanlah azab yang membakar!”
182.
Yang demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu
(sendiri) dan sesungguhnya Allah (sama sekali) tidak menzalimi hamba-hamba-Nya.
183.
(Mereka adalah) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan,
“Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada kami agar kami tidak beriman
kepada seorang rasul sebelum dia mendatangkan kepada kami kurban yang dimakan
api (yang datang dari langit).” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sungguh, beberapa
rasul sebelumku telah datang kepadamu dengan (membawa) bukti-bukti yang nyata
dan membawa apa yang kamu sebutkan. Akan tetapi, mengapa kamu membunuh mereka
jika kamu orang-orang yang benar?”
184.
Maka, jika mereka mendustakanmu (Nabi Muhammad), sungguh
rasul-rasul sebelummu pun telah didustakan. Mereka datang dengan (membawa)
mukjizat-mukjizat yang nyata, zubur,) dan Alkitab yang memberi penjelasan yang sempurna.
Kematian dan Cobaan Allah
185.
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Hanya pada hari
Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Siapa yang dijauhkan dari
neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan.
Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.
186.
Kamu pasti akan diuji dalam (urusan) hartamu dan dirimu.
Kamu pun pasti akan mendengar banyak hal yang sangat menyakitkan hati dari
orang-orang yang diberi Alkitab sebelum kamu dan dari orang-orang musyrik. Jika
kamu bersabar dan bertakwa, sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang
(patut) diutamakan.
Beberapa Keburukan Ahlulkitab
187.
(Ingatlah) ketika Allah membuat perjanjian dengan
orang-orang yang telah diberi Alkitab (dengan berfirman), “Hendaklah kamu
benar-benar menerangkan (isi Alkitab itu) kepada manusia dan janganlah kamu
menyembunyikannya.” Lalu, mereka melemparkannya (janji itu) ke belakang
punggung mereka (mengabaikannya) dan menukarnya dengan harga yang murah. Maka,
itulah seburuk-buruk jual beli yang mereka lakukan.
188.
Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang yang gembira
dengan apa (perbuatan buruk) yang telah mereka kerjakan dan suka dipuji atas
perbuatan (yang mereka anggap baik) yang tidak mereka lakukan, kamu jangan
sekali-kali mengira bahwa mereka akan lolos dari azab. Mereka akan mendapat
azab yang sangat pedih.
189.
Milik Allahlah kerajaan langit dan bumi. Allah Mahakuasa
atas segala sesuatu.
Sifat-Sifat Ululalbab
190.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta
pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang
yang berakal,
191.
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri,
duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit
dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua
ini sia-sia. Mahasuci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka.
192.
Ya Tuhan kami, sesungguhnya orang yang Engkau masukkan ke
dalam neraka, maka Engkau benar-benar telah menghinakannya dan tidak ada seorang
penolong pun bagi orang yang zalim.
193.
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang
menyeru pada keimanan, yaitu ‘Berimanlah kamu kepada Tuhanmu,’ maka kami pun
beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, hapuskanlah
kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang selalu
berbuat kebaikan.
194.
Ya Tuhan kami, anugerahilah kami apa yang telah Engkau
janjikan kepada kami melalui rasul-rasul-Mu dan janganlah Engkau hinakan kami
pada hari Kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak pernah mengingkari janji.”
195.
Maka, Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan
berfirman), “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan perbuatan orang yang beramal
di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah
(keturunan) dari sebagian yang lain. Maka, orang-orang yang berhijrah, diusir
dari kampung halamannya, disakiti pada jalan-Ku, berperang, dan terbunuh, pasti
akan Aku hapus kesalahan mereka dan pasti Aku masukkan mereka ke dalam
surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai sebagai pahala dari Allah.
Di sisi Allahlah ada pahala yang baik.”
Kesenangan Sementara bagi Orang Kafir dan Kebahagiaan
Abadi bagi Orang Mukmin
196.
Jangan sekali-kali kamu teperdaya oleh bolak-balik
perjalanan orang-orang yang kufur di seluruh negeri.
197.
(Semua itu hanyalah) kesenangan sementara, kemudian
tempat kembali mereka ialah (neraka) Jahanam. Itulah seburuk-buruk tempat
tinggal.
198.
Akan tetapi, orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya,
mereka akan mendapat surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan
mereka kekal di dalamnya sebagai karunia dari Allah. Apa yang di sisi Allah itu
lebih baik bagi orang-orang yang selalu berbuat baik.
Sifat Baik Sebagian Ahlulkitab dan Perintah kepada Orang
Mukmin
199.
Sesungguhnya di antara Ahlulkitab ada yang beriman kepada
Allah dan pada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada
mereka. Mereka berendah hati kepada Allah dan tidak menukarkan ayat-ayat Allah
dengan harga murah. Mereka itu memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya
Allah Mahacepat perhitungan-Nya.
200.
Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu,
kuatkanlah kesabaranmu, tetaplah bersiap siaga di perbatasan (negerimu), dan
bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.