AN-NAḤL
(LEBAH)
Makkiyyah
Surah ke-16: 128 ayat
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang
Kebenaran Wahyu
1. Ketetapan Allah)
pasti datang. Maka, janganlah kamu meminta agar dipercepat (kedatangan)-nya.
Mahasuci dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.
2. Dia menurunkan para malaikat membawa wahyu atas perintah-Nya kepada
siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu (dengan berfirman),
“Peringatkanlah (hamba-hamba-Ku) bahwa tidak ada tuhan selain Aku. Maka,
bertakwalah kepada-Ku.”
Kekuasaan Allah di Alam Semesta dan Karunia-Nya yang Tidak Terhingga
3. Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. Mahatinggi Dia dari apa yang
mereka persekutukan.
4. Dia telah menciptakan manusia dari mani, lalu ternyata dia menjadi
pembantah yang nyata.
5. Dia telah menciptakan hewan ternak untukmu. Padanya (hewan ternak itu)
ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai manfaat, serta sebagian (daging)-nya
kamu makan.
6. Kamu memperoleh keindahan padanya ketika kamu membawanya kembali ke
kandang dan ketika melepaskannya (ke tempat penggembalaan).
7. Ia mengangkut beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup
mencapainya, kecuali dengan susah payah. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang.
8. (Dia telah menciptakan) kuda, bagal,)
dan keledai untuk kamu tunggangi dan (menjadi) perhiasan. Allah menciptakan apa
yang tidak kamu ketahui.
9. Allahlah yang menerangkan jalan yang lurus dan di antaranya ada (jalan)
yang menyimpang. Jika Dia menghendaki, tentu Dia memberi petunjuk kamu semua
(ke jalan yang benar).
10. Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu.
Sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan yang
dengannya kamu menggembalakan ternakmu.
11. Dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan untukmu tumbuh-tumbuhan, zaitun,
kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.
12. Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu, dan
bintang-bintang dikendalikan dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang
mengerti.
13. (Dia juga mengendalikan) apa yang Dia ciptakan untukmu di bumi ini
dengan berbagai jenis dan macam warnanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengambil
pelajaran.
14. Dialah yang menundukkan lautan)
(untukmu) agar kamu dapat memakan daging yang segar (ikan) darinya dan
(dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai. Kamu (juga)
melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya,
dan agar kamu bersyukur.
15. Dia memancangkan gunung-gunung di bumi agar bumi tidak berguncang
bersamamu serta (menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat
petunjuk.
16. (Dia juga menciptakan) tanda-tanda. Dengan bintang-bintang mereka
mendapat petunjuk.
17. Maka, apakah (Zat) yang (dapat) menciptakan (sesuatu) sama dengan yang
tidak (dapat) menciptakan? Apakah kamu tidak mengambil pelajaran?
18. Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu
menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
19. Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu tampakkan.
20. (Berhala-berhala) yang mereka seru selain Allah tidak dapat menciptakan
sesuatu apa pun, bahkan berhala-berhala itu (sendiri) diciptakan (oleh
manusia).
21. (Berhala-berhala itu benda) mati, tidak hidup, dan tidak mengetahui
kapankah mereka (penyembahnya) dibangkitkan.
Dampak Ketakaburan
22. Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka, orang-orang yang tidak beriman
kepada akhirat hatinya mengingkari (keesaan Allah). Mereka adalah orang-orang yang
sombong.
23. Tidak diragukan lagi bahwa Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan
dan apa yang mereka tampakkan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang
sombong.
24. Apabila dikatakan kepada mereka, “Apa yang telah Tuhanmu turunkan?”
Mereka menjawab, “Dongeng-dongeng orang terdahulu.”
Pembuat Makar dan Kehancuran
25. (Ucapan mereka) menyebabkan mereka pada hari Kiamat memikul dosa-dosanya
sendiri secara utuh dan sebagian dosa orang-orang yang mereka sesatkan yang
tidak mengetahui (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, alangkah buruknya (dosa)
yang mereka pikul.
26. Sungguh, orang-orang sebelum mereka telah mengadakan tipu daya. Maka,
Allah menghancurkan rumah-rumah mereka mulai dari fondasinya, lalu atapnya
jatuh menimpa mereka dari atas. Azab itu datang kepada mereka dari arah yang
tidak mereka sadari.
27. Pada hari Kiamat Dia kemudian menghinakan mereka dan berfirman, “Di
manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena membelanya) kamu selalu memusuhi
mereka (nabi-nabi dan orang yang beriman)?” Orang-orang yang dianugerahi ilmu
berkata, “Sesungguhnya kehinaan dan azab pada hari ini ditimpakan kepada
orang-orang kafir.
28. (yaitu) orang yang dicabut nyawanya oleh malaikat dalam keadaan
(berbuat) zalim kepada diri sendiri, lalu mereka menyerahkan diri (sambil
berkata), “Kami tidak pernah mengerjakan suatu kejahatan pun.” (Malaikat
menjawab,) “Pernah! Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu
kerjakan.”
29. Maka, masukilah pintu-pintu (neraka) Jahanam. Kamu kekal di dalamnya.
Itulah seburuk-buruk tempat (bagi) orang yang menyombongkan diri.
Balasan bagi Orang yang Bertakwa
30. Kemudian, dikatakan kepada orang yang bertakwa, “Apa yang telah Tuhanmu
turunkan?” Mereka menjawab, “Kebaikan.” Orang-orang yang berbuat baik di dunia
ini mendapat (balasan) yang baik. Sungguh, negeri akhirat pasti lebih baik.
Itulah sebaik-baik tempat (bagi) orang-orang yang bertakwa,
31. (yaitu) surga-surga ‘Adn yang mereka masuki. Sungai-sungai mengalir di
bawahnya. Di dalam (surga) itu mereka mendapat segala yang mereka inginkan.
Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa.
32. (Yaitu) orang-orang yang diwafatkan oleh malaikat dalam keadaan baik.)
Mereka (para malaikat) mengatakan, “Salāmun ‘alaikum (semoga keselamatan
tercurah kepadamu). Masuklah ke dalam surga karena apa yang telah kamu
kerjakan.”
Kebinasaan Manusia karena Ulah Sendiri
33. Adakah yang mereka (orang kafir) tunggu selain kedatangan para malaikat
kepadanya)
atau perintah Tuhanmu?)
Demikianlah orang-orang (kafir) sebelumnya berbuat. Allah tidak menzalimi
mereka, justru merekalah yang (selalu) menzalimi diri mereka sendiri.
34. Maka, mereka ditimpa azab (akibat) perbuatan mereka dan diliputi oleh
azab yang dahulu mereka selalu perolok-olokkan.
35. Orang-orang yang musyrik berkata, “Seandainya Allah menghendaki, niscaya
kami dan nenek moyang kami tidak akan menyembah sesuatu apa pun selain-Nya dan
tidak (pula) mengharamkan sesuatu pun tanpa (ketetapan)-Nya.” Demikianlah
orang-orang (kafir) sebelumnya berbuat. Bukankah kewajiban para rasul hanya
menyampaikan (amanat Allah) dengan jelas?
Tugas Rasul sebagai Penerang Kebenaran
36. Sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk
menyerukan), “Sembahlah Allah dan jauhilah tagut!” Di antara mereka ada yang
diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang ditetapkan dalam kesesatan.)
Maka, berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang
mendustakan (rasul-rasul).
37. Jika engkau (Nabi Muhammad) berusaha keras untuk memberi mereka
petunjuk, maka sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang yang
telah Dia sesatkan dan mereka tidak mempunyai penolong.
38. Mereka sungguh-sungguh bersumpah dengan (nama) Allah, “Allah tidak akan
membangkitkan orang yang mati.” Bukan demikian (justru Allah pasti akan
membangkitkannya). (Yang demikian ini) adalah janji yang pasti Dia penuhi,
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,
39. supaya Dia menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan, dan
supaya orang-orang yang kufur mengetahui bahwa mereka adalah para pendusta.
40. Sesungguhnya firman Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya,
hanya (dengan) berfirman kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah sesuatu itu.
Hijrah untuk Membela Agama Allah
41. Orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami
akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Pahala di akhirat
pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui,
42. (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.
Kewenangan Allah Mengutus Nabi dan Rasul
43. Kami tidak mengutus sebelum engkau (Nabi Muhammad), melainkan laki-laki
yang Kami beri wahyu kepadanya. Maka, bertanyalah kepada orang-orang yang
mempunyai pengetahuan)
jika kamu tidak mengetahui.
44. (Kami mengutus mereka) dengan (membawa) bukti-bukti yang jelas
(mukjizat) dan kitab-kitab. Kami turunkan aż-Żikr (Al-Qur’an) kepadamu agar
engkau menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan
agar mereka memikirkan.
45. Apakah orang-orang yang membuat tipu daya yang jahat itu merasa aman
(dari bencana) dibenamkannya bumi oleh Allah bersama mereka atau (terhadap)
datangnya siksa kepada mereka dari arah yang tidak mereka sadari.
46. Atau, Allah mengazab mereka pada waktu mereka dalam perjalanan sehingga
mereka tidak berdaya menolak (azab itu).
47. Atau, Allah mengazab mereka dengan kekurangan (secara berangsur-angsur
sampai binasa).)
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
48. Apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang diciptakan Allah,
bayang-bayangnya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri (dalam keadaan) sujud
kepada Allah, sedangkan mereka rendah hati.
49. Hanya kepada Allah bersujud segala apa yang ada di langit dan apa yang
ada di bumi, yaitu semua makhluk yang bergerak (bernyawa). Para malaikat (juga
bersujud) dan mereka tidak menyombongkan diri.
50. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang (berkuasa) di atas mereka dan
melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).
Larangan Syirik dan Kufur Nikmat
51. Allah berfirman, “Janganlah kamu menyembah dua tuhan. Sesungguhnya hanya
Dialah Tuhan Yang Maha Esa. Maka, hendaklah kepada-Ku saja kamu takut.”
52. Hanya milik-Nya segala apa yang ada di langit dan di bumi serta hanya
kepada-Nya ketaatan selama-lamanya. Mengapa kepada selain Allah kamu bertakwa?
53. Segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah. Kemudian, apabila
kamu ditimpa kemudaratan, kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.
54. Kemudian, apabila Dia telah menghilangkan kemudaratan darimu, tiba-tiba
segolongan dari kamu mempersekutukan Tuhan mereka (dengan yang lain).
55. Biarkan mereka (orang-orang musyrik) mengingkari apa yang telah Kami
anugerahkan kepada mereka. Bersenang-senanglah, kelak kamu akan mengetahui
(akibat buruk perbuatanmu).
Anggapan dan Perbuatan Orang Musyrik yang Tercela
56. Mereka menyediakan bagian dari rezeki yang telah Kami anugerahkan kepada
mereka untuk (berhala-berhala) yang tidak mereka ketahui (kekuasaannya). Demi
Allah, kamu pasti akan ditanyai tentang apa yang kamu ada-adakan.
57.
Mereka menetapkan
bagi Allah anak-anak perempuan; Mahasuci Dia, sedangkan untuk mereka sendiri
apa yang mereka sukai (anak-anak laki-laki).)
58. (Padahal,) apabila salah seorang dari mereka diberi kabar tentang
(kelahiran) anak perempuan, wajahnya menjadi hitam (merah padam) dan dia sangat
marah (sedih dan malu).
59. Dia bersembunyi dari orang banyak karena kabar buruk yang disampaikan
kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan (menanggung) kehinaan atau akan
membenamkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ingatlah, alangkah buruk (putusan)
yang mereka tetapkan itu!
60. Orang-orang yang tidak beriman pada (kehidupan) akhirat mempunyai sifat
yang buruk, sedangkan Allah mempunyai sifat Yang Mahatinggi. Dia Mahaperkasa
lagi Mahabijaksana.
Kasih Sayang Allah dan Tipu Daya Setan
61. Seandainya Allah menghukum manusia karena kezaliman mereka, niscaya Dia
tidak meninggalkan satu makhluk melata pun di atasnya (bumi), tetapi Dia
menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan. Maka, apabila ajalnya
tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan dan percepatan sesaat pun.
62. Mereka menetapkan bagi Allah apa yang mereka sendiri membencinya dan lidah
mereka mengucapkan kebohongan bahwa sesungguhnya bagi merekalah (balasan) yang
terbaik (surga). Tidak diragukan bahwa nerakalah (tempat yang layak) bagi
mereka dan sesungguhnya mereka segera akan dimasukkan (ke dalamnya).
63. Demi Allah, sungguh Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat
sebelum engkau (Nabi Muhammad). Akan tetapi, setan menjadikan perbuatan mereka
(yang buruk) terasa indah bagi mereka sehingga ia (setan) menjadi pemimpin
mereka pada hari ini (di dunia) dan bagi mereka azab yang sangat pedih (di
akhirat).
64. Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Qur’an) ini kepadamu (Nabi Muhammad),
kecuali agar engkau menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan
serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
Bukti Kekuasaan Allah di Alam Semesta
65. Allah menurunkan air (hujan) dari langit dan dengannya (air itu) Allah
menghidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mendengarkan
(pelajaran dengan perhatian dan penghayatan).
66. Sesungguhnya pada hewan ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi
kamu. Kami memberi kamu minum dari sebagian apa yang ada dalam perutnya, dari
antara kotoran dan darah (berupa) susu murni yang mudah ditelan oleh
orang-orang yang meminumnya.
67. Dari buah kurma dan anggur, kamu membuat minuman yang memabukkan dan
rezeki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengerti.
68. Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang-sarang di pegunungan,
pepohonan, dan bangunan yang dibuat oleh manusia.
69. Kemudian, makanlah (wahai lebah) dari segala (macam) buah-buahan lalu
tempuhlah jalan-jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perutnya
itu keluar minuman (madu) yang beraneka warnanya. Di dalamnya terdapat obat
bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
Pelajaran dari Kehidupan Manusia
70. Allah telah menciptakanmu, kemudian mewafatkanmu. Di antara kamu ada
yang dikembalikan pada usia yang tua renta (pikun) sehingga dia tidak
mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Mahakuasa.
71. Allah melebihkan sebagian kamu atas sebagian yang lain dalam hal rezeki.
Akan tetapi, orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan
rezekinya kepada para hamba sahaya yang mereka miliki sehingga mereka sama-sama
(merasakan) rezeki itu. Mengapa terhadap nikmat Allah mereka ingkar?
72. Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu
sendiri, menjadikan bagimu dari pasanganmu anak-anak dan cucu-cucu, serta
menganugerahi kamu rezeki yang baik-baik. Mengapa terhadap yang batil mereka
beriman, sedangkan terhadap nikmat Allah mereka ingkar?
73. Mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang sama sekali tidak kuasa
memberikan rezeki sedikit pun kepada mereka, baik dari langit maupun dari bumi,
dan tidak akan sanggup (berbuat apa pun).
74. Maka, janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah. Sesungguhnya
Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.
Tamsil Orang Mukmin dan Orang Kafir
75. Allah membuat perumpamaan seorang hamba sahaya di bawah kekuasaan orang
lain, yang tidak berdaya berbuat sesuatu, dengan seorang yang Kami anugerahi
rezeki yang baik dari Kami. Lalu, dia menginfakkan sebagian rezeki itu secara
sembunyi-sembunyi dan secara terang-terangan. Apakah mereka itu sama? Segala
puji bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
76. Allah (juga) membuat perumpamaan dua orang laki-laki, yang seorang bisu
tidak dapat berbuat sesuatu sehingga dia menjadi beban penanggungnya. Ke mana
saja disuruh (oleh penanggungnya itu), dia sama sekali tidak dapat mendatangkan
suatu kebaikan. Apakah sama orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat adil
dan dia berada di jalan yang lurus?
77. Milik Allah (segala) yang tersembunyi di langit dan di bumi. Urusan
kejadian Kiamat itu hanya seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi).
Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
Luasnya Ilmu Allah
78. Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatu pun dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati
nurani agar kamu bersyukur.
79. Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dapat terbang di
angkasa dengan mudah. Tidak ada yang menahannya selain Allah. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum
yang beriman.
80. Allah menjadikan bagimu rumah sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan
bagimu dari kulit binatang ternak (sebagai) rumah (kemah) yang kamu merasa
ringan (membawa)-nya pada waktu kamu bepergian dan bermukim. (Dijadikan-Nya
pula) dari bulu domba, bulu unta, dan bulu kambing peralatan rumah tangga serta
kesenangan sampai waktu (tertentu).
81. Allah menjadikan tempat bernaung bagi kamu dari apa yang telah Dia
ciptakan. Dia menjadikan bagi kamu tempat-tempat tertutup (gua dan
lorong-lorong sebagai tempat tinggal) di gunung-gunung. Dia menjadikan pakaian
bagimu untuk melindungimu dari panas dan pakaian (baju besi) untuk melindungimu
dalam peperangan. Demikian Allah menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu agar kamu
berserah diri (kepada-Nya).
82. Jika mereka (kaum musyrik) berpaling, sesungguhnya kewajibanmu (Nabi
Muhammad) hanyalah (melakukan) penyampaian yang jelas.
83. Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mengingkarinya dan kebanyakan
mereka adalah orang-orang kafir.
Kesaksian Rasul atas Umatnya di Hari Kiamat
84. (Ingatlah) hari (ketika) Kami menghadirkan seorang saksi (rasul) dari
setiap umat. Kemudian, orang-orang yang kufur tidak diizinkan (untuk membela
diri) dan tidak (pula) dibolehkan memohon ampunan.
85. Apabila orang-orang yang berbuat zalim telah menyaksikan azab, mereka
tidak mendapat keringanan dan tidak (pula) diberi penangguhan.
86. Apabila orang-orang yang mempersekutukan (Allah) melihat sekutu-sekutu
mereka, mereka berkata, “Wahai Tuhan kami, mereka inilah sekutu-sekutu kami
yang dahulu kami sembah selain Engkau.” Lalu sekutu-sekutu mereka melontarkan
ucapan kepada mereka, “Sesungguhnya kamu benar-benar para pendusta.”
87. Pada hari itu mereka menyatakan tunduk kepada Allah dan lenyaplah dari
mereka apa yang selalu mereka ada-adakan.
88. Orang-orang yang kufur dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami
tambahkan kepada mereka siksaan demi siksaan karena mereka selalu berbuat kerusakan.
89. (Ingatlah) hari (ketika) Kami menghadirkan seorang saksi (rasul) kepada
setiap umat dari (kalangan) mereka sendiri dan Kami mendatangkan engkau (Nabi
Muhammad) menjadi saksi atas mereka. Kami turunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu
untuk menjelaskan segala sesuatu sebagai petunjuk, rahmat, dan kabar gembira
bagi orang-orang muslim.
Perintah Berbuat Baik dan Menepati Janji
90. Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil, berbuat kebajikan, dan
memberikan bantuan kepada kerabat. Dia (juga) melarang perbuatan keji,
kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pelajaran kepadamu agar kamu selalu
ingat.
91. Tepatilah janji dengan Allah apabila kamu berjanji. Janganlah kamu
melanggar sumpah(-mu) setelah meneguhkannya, sedangkan kamu telah menjadikan
Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa
yang kamu kerjakan.
92. Janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan tenunannya
yang sudah dipintal dengan kuat menjadi cerai-berai kembali. Kamu menjadikan
sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu karena ada (kecenderungan memihak
kepada) satu golongan yang lebih banyak kelebihannya (jumlah, harta, kekuatan,
pengaruh, dan sebagainya) daripada golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya
menguji kamu dengan hal itu dan pasti pada hari Kiamat Allah akan menjelaskan
kepadamu apa yang selalu kamu perselisihkan.
Larangan Mengingkari Janji dan Sumpah
93. Seandainya Allah berkehendak, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja).
Akan tetapi, Dia menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada
siapa yang Dia kehendaki (berdasarkan kesiapannya untuk menerima petunjuk).
Kamu pasti akan ditanya tentang apa yang kamu kerjakan.
94. Janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antara
kamu, yang menyebabkan kakimu tergelincir setelah kukuh tegaknya dan kamu akan
merasakan keburukan karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan bagi
kamu azab yang besar.
95. Janganlah kamu jual perjanjian (dengan) Allah dengan harga murah.
Sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah itulah yang lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui.
96. Apa yang ada di sisimu akan lenyap dan apa yang ada di sisi Allah adalah
kekal. Kami pasti akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan
pahala yang lebih baik daripada apa yang selalu mereka kerjakan.
97. Siapa yang mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan,
sedangkan dia seorang mukmin, sungguh, Kami pasti akan berikan kepadanya
kehidupan yang baik)
dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang
selalu mereka kerjakan.
Menjaga Diri dari Godaan Setan
98. Apabila engkau hendak membaca Al-Qur’an, mohonlah pelindungan kepada
Allah dari setan yang terkutuk.
99. Sesungguhnya ia (setan) tidak memiliki pengaruh terhadap orang-orang
yang beriman dan bertawakal hanya kepada Tuhan mereka.
100.
Pengaruhnya hanyalah
terhadap orang-orang yang menjadikannya pemimpin dan orang-orang yang menjadi
musyrik karena (tipu daya)-nya.
Ketentuan Allah Lebih Bermanfaat bagi Manusia
101.
Apabila Kami ganti
suatu ayat di tempat ayat yang lain, padahal Allah lebih mengetahui apa yang
diturunkan-Nya, mereka berkata, “Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) adalah
pembuat kebohongan.” Bahkan kebanyakan mereka tidak mengetahui.
102.
Katakanlah (Nabi
Muhammad), “Ruhulkudus (Jibril) menurunkannya (Al-Qur’an) dari Tuhanmu dengan
hak untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman dan menjadi petunjuk
serta kabar gembira bagi orang-orang muslim (yang berserah diri kepada Allah).”
103.
Sungguh, Kami
benar-benar mengetahui bahwa mereka berkata, “Sesungguhnya ia (Al-Qur’an)
hanyalah diajarkan kepadanya (Nabi Muhammad) oleh seorang manusia.” Bahasa
orang yang mereka tuduh (bahwa Nabi Muhammad belajar kepadanya) adalah bahasa
ajam (bukan bahasa Arab). Padahal, ini (Al-Qur’an) adalah bahasa Arab yang
jelas.
Orang yang Tidak Memperoleh Hidayah
104.
Sesungguhnya
orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al-Qur’an) tidak akan
Allah beri petunjuk dan bagi mereka ada azab yang sangat pedih.
105.
Sesungguhnya yang
mengada-adakan kebohongan hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada
ayat-ayat Allah. Mereka itulah para pembohong.
106.
Siapa yang kufur
kepada Allah setelah beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang
dipaksa (mengucapkan kalimat kekufuran), sedangkan hatinya tetap tenang dengan
keimanannya (dia tidak berdosa). Akan tetapi, siapa yang berlapang dada untuk
(menerima) kekufuran, niscaya kemurkaan Allah menimpanya dan bagi mereka ada
azab yang besar.
107.
Yang demikian itu
disebabkan mereka lebih mencintai kehidupan dunia daripada akhirat dan sesungguhnya
Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.
108.
Mereka itulah
orang-orang yang Allah kunci hati, pendengaran, dan penglihatannya. Mereka
itulah orang-orang yang lalai.
109.
Tidak diragukan
bahwa merekalah orang-orang yang rugi di akhirat.
110.
Kemudian,
sesungguhnya Tuhanmu (adalah pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah setelah
menderita cobaan. Lalu, mereka berjihad dan bersabar. Sesungguhnya Tuhanmu
setelah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
111.
(Ingatlah) hari
(ketika) setiap orang datang untuk membela dirinya dan setiap orang
disempurnakan (balasan) apa yang telah ia kerjakan dan mereka tidak dizalimi.
Balasan bagi Orang yang Kufur Nikmat
112.
Allah telah membuat
suatu perumpamaan sebuah negeri yang dahulu aman lagi tenteram yang rezekinya
datang kepadanya berlimpah ruah dari setiap tempat, tetapi (penduduknya) mengingkari
nikmat-nikmat Allah. Oleh karena itu, Allah menimpakan kepada mereka bencana
kelaparan dan ketakutan)
karena apa yang selalu mereka perbuat.
113.
Sungguh, telah
datang kepada mereka seorang rasul dari (kalangan) mereka sendiri, tetapi
mereka mendustakannya. Oleh karena itu, mereka ditimpa azab dan mereka itulah
orang-orang zalim.
Makanan Halal dan Haram
114.
Makanlah sebagian
apa yang telah Allah anugerahkan kepadamu sebagai (rezeki) yang halal lagi baik
dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.
115.
Sesungguhnya Allah
hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (hewan) yang
disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Akan tetapi, siapa yang
terpaksa (memakannya) bukan karena menginginkan dan tidak (pula) melampaui
batas, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
116.
Janganlah kamu
mengatakan terhadap apa yang diucapkan oleh lidahmu secara bohong, “Ini halal
dan ini haram,” untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya
orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak akan beruntung.
117.
(Itu adalah)
kesenangan yang sedikit dan bagi mereka ada azab yang pedih.
118.
Terhadap orang
Yahudi Kami haramkan apa yang telah Kami ceritakan kepadamu (Nabi Muhammad)
dahulu. Kami tidak menzalimi mereka, tetapi merekalah yang menzalimi diri
sendiri.
119.
Kemudian,
sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) orang-orang yang melakukan keburukan karena
kebodohan (tidak menyadari akibatnya), lalu bertobat dan memperbaiki (dirinya).
Sesungguhnya Tuhanmu setelah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
Nabi Ibrahim Manusia Teladan
120.
Sesungguhnya Ibrahim
adalah imam (sosok anutan) yang patuh kepada Allah, hanif (lurus),
dan bukan termasuk orang-orang musyrik.
121.
(Ibrahim) bersyukur
atas nikmat-nikmat-Nya (dan Allah) telah memilih serta menunjukinya ke jalan
yang lurus.
122.
Kami berikan
kepadanya kebaikan di dunia dan sesungguhnya di akhirat dia termasuk
orang-orang yang saleh.
123.
Kemudian, Kami wahyukan
kepadamu (Nabi Muhammad), “Ikutilah agama Ibrahim sebagai (sosok) yang hanif
dan tidak termasuk orang-orang musyrik.”
124.
Sesungguhnya
(mengagungkan) hari Sabtu hanya diwajibkan bagi orang-orang (Yahudi) yang
memperselisihkannya.)
Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi keputusan di antara mereka pada
hari Kiamat tentang apa yang mereka perselisihkan.
Prinsip-Prinsip Dakwah
125.
Serulah (manusia) ke
jalan Tuhanmu dengan hikmah)
dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya
dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk.
126.
Jika kamu membalas,
balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu.
Sungguh, jika kamu bersabar, hal itu benar-benar lebih baik bagi orang-orang
yang sabar.
127.
Bersabarlah (Nabi
Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata dengan (pertolongan) Allah, janganlah
bersedih terhadap (kekufuran) mereka, dan jangan (pula) bersempit dada terhadap
tipu daya yang mereka rencanakan.
128.
Sesungguhnya Allah
bersama orang-orang yang bertakwa dan yang berbuat kebaikan.