7:186
مَنْ
يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَلَا هَادِيَ لَهٗ ۖوَيَذَرُهُمْ فِيْ طُغْيَانِهِمْ
يَعْمَهُوْنَ - ١٨٦
Barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak ada yang
mampu memberi petunjuk. Allah membiarkannya terombang-ambing dalam kesesatan.
7:187
يَسْـَٔلُوْنَكَ
عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ
لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ
وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ
حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ
النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ - ١٨٧
Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan
terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada
Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain
Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan
di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya
kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya
pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui.”
7:188
قُلْ لَّآ
اَمْلِكُ لِنَفْسِيْ نَفْعًا وَّلَا ضَرًّا اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۗوَلَوْ
كُنْتُ اَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِۛ وَمَا مَسَّنِيَ
السُّوْۤءُ ۛاِنْ اَنَا۠ اِلَّا نَذِيْرٌ وَّبَشِيْرٌ لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ ࣖ -
١٨٨
Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak kuasa mendatangkan manfaat
maupun menolak mudarat bagi diriku kecuali apa yang dikehendaki Allah.
Sekiranya aku mengetahui yang gaib, niscaya aku membuat kebajikan
sebanyak-banyaknya dan tidak akan ditimpa bahaya. Aku hanyalah pemberi
peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman.”
7:189
۞
هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا
لِيَسْكُنَ اِلَيْهَاۚ فَلَمَّا تَغَشّٰىهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيْفًا فَمَرَّتْ
بِهٖ ۚفَلَمَّآ اَثْقَلَتْ دَّعَوَا اللّٰهَ رَبَّهُمَا لَىِٕنْ اٰتَيْتَنَا
صَالِحًا لَّنَكُوْنَنَّ مِنَ الشّٰكِرِيْنَ - ١٨٩
Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan
daripadanya Dia menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka
setelah dicampurinya, (istrinya) mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah
dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian ketika dia merasa berat, keduanya
(suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhan Mereka (seraya berkata), “Jika
Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami akan selalu bersyukur.”
7:190
فَلَمَّآ
اٰتٰىهُمَا صَالِحًا جَعَلَا لَهٗ شُرَكَاۤءَ فِيْمَآ اٰتٰىهُمَا ۚفَتَعٰلَى
اللّٰهُ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ - ١٩٠
Maka setelah Dia memberi keduanya seorang anak yang saleh,
mereka menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya
itu. Maka Mahatinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan.